SABU - SABU

Sabu - Sabu

  • Metamfetamina disingkat met, dan dikenal di Indonesia sebagai sabu-sabu adalah obat psikostimulansia dan simpatomimetik.
  • Asal sabu-sabu: 
Amfetamin pertama kali dibuat pada tahun 1887 di Jerman dan metamfetamin yang lebih kuat dan mudah dibuat dikembangkan di Jepang pada tahun 1919. Bubuk kristal ini larut dalam air sehingga membuatnya mudah untuk disuntikkan.
Metamfetamin digunakan secara luas selama Perang Dunia ke-II, saat kedua belah pihak menggunakannya agar pasukan tetap terjaga.
Lalu di tahun 1970, pemerintah Amerika Serikat menyatakan penggunaannya adalah ilegal. Setelah itu, geng sepeda motor Amerika Serikat mengontrol hampir semua produksi dan distribusinya. Kebanyakan pengguna saat itu hidup di pedalaman dan tidak mampu untuk menggunakan kokain yang lebih mahal.
  • Pengguna sabu-sabu kebanyakan adalah artis dan biasa di gunakan artis untuk menambah kepercayaan diri dan lainnya.
  • Cara penggunaan sabu :
    1. Sediakan sabu, jika masih berbentuk kristal harus ditumbuk terlebih dahulu hingga halus.
    2. Ambil serbuk lalu masukan kedalam pirek.
    3. Gunakan kompor atau lilin untuk membakar pirek pada bagian kristal.
    4. Setelah itu bakar bagian belakang.
    5. Cara penggunaannya sendiri dengan dihisap.
  • Dampak mengonsumsi sabu-sabu berlebihan:
    1. Nafsu makan meninggi
    2. Depresi 
    3. Mudah marah
    4. Kesulitan berkonsentrasi
    5. Paranoid
    6. Psikosis 
    7. Halusinasi
    8. Kecemasan
    9. Gelisah
  • Penyebaran sabu-sabu dengan cara seperti dengan modus menggunakan kotak pendingin ikan,dikirim melalui kapal,melalui makanan dan minuman.
  • Bahan yang digunakan untuk metamfetamin adalah efedrin (atau pseudoefedrin), yodium, eter, natrium hidroksida, fosfor merah, dan asam klorida. Alat yang akan dibutuhkan adalah stoples plastik dengan tutup, filter kopi, pipet, corong, dan pot kopi.


Komentar